Senin, 09 Juli 2012

Perpisahan (Dan Pertemuan Kembali) di Mata @pepatah



aku kembali untuk menulis kawan-kawan! \(^_^)/

Kali ini aku mau nulis tentang salah satu bab di buku Cinta: Selalu Ada Alasan untuk Mencintaimu by @pepatah. FYI, @pepatah itu adalah salah satu account motivator dengan 2 juta followers dan di kelola oleh tim IHQNetwork yang beranggotakan mahasiswa. Kalo gatau engga kece lho *pletak


Sesuai judul di atas, aku cuma mau menulis ulang tentang apa yang tertulis di buku ini tentang apa itu perpisahan dan pertemuan kembali tanpa mengurangi atau menambah isinya. Oh iya, judul artikel di bukunya ini adalah Cinta Takkan Kemana-Mana. So, please enjoy it guys!


PS: Kalo ada yang mau follow twitternya bisa ke sini @pepatah account's atau ke website di Pepatah | Buku Pepatah


Ketika kamu dihadapkan pada perpisahan, kamu masih boleh berharap, tetapi tetap sadar akan kenyataan. Jangan bergantung kepada harapan hampa. Harapan yang hanya akan membuang waktumu.


Pasti ada alasan untuk setiap pertemuan, pun perpisahan. Tuhan pasti telah merencanakan semua, dan apapun itu pasti yang terbaik bagimu.



Ketika pertemuan menyapa, wajar jika kamu berbahagia. Dan sebaliknya, ketika perpisahan tiba, wajar jika kamu kecewa. Tapi jangan sampai kekecewaan itu menghancurkan hidupmu, menghentikan langkahmu.



Bumi berputar tak akan berhenti, waktu melaju tak akan pernah menunggu, dengan ataupun tanpa dia. Yang lalu biarkan saja berlalu, tak perlu lagi kamu tunggu. Masa lalu hanya untuk dikenang, tak akan bisa diulang.



Terkadang, perpisahan adalah cara Tuhan untuk menyelamatkanmu dari orang yang tidak tepat. Dan jika itu memang benar, bukankah lebih cepat berpisah berarti lebih baik? Tiada guna berlama-lama bersama orang yang salah, kamu akan tersiksa karena kamu akan terus memaksa dirimu sendiri agar terus bersama, dan hal yang sangat disayangkan adalah waktumu akan terbuang dan tak akan bisa kembali.



Kehilangan orang yang kamu sangat cintai bukan berarti kamu kehilangan kebahagiaan untuk terus mencintainya. Jika memang Tuhan berkehendak, perpisahan bukanlah akhir, karena akan sangat mungkin akan ada pertemuan kembali. Tuhan tak akan membiarkan hamba-Nya terus berseidh. Tuhan tahu apa pun yang diinginkan olehmu. Dan Tuhan pasti akan memberi semua yang terbaik untukmu jika kamu ikhlas untuk menerima, tulus untuk menjalani semua ujian dari-Nya, dan ujian itu termasuk perpisahan.



Kecewa, sedih, terluka, adalah perasaan yang tak diinginkan oleh siapa pun. Semua itu bisa dihindari, tetapi bukan berarti kamu harus lari jika perasaan itu menghampiri. Hadapi! Karena itulah yang akan menguatkanmu, memberimu pelajaran, membantumu memahami arti kehidupan. Setiap masalah adalah untuk menguatkan, jika kamu mau belajar dan mau mengambil hikmah.


Tak ada kejadian yang kebetulan, semua sudah direncanakan oleh Tuhan. Jika dia yang kamu cinta orang yang baik untukmu, dia tak akan pernah pergi. Jika dia belum baik, biarkan dia pergi karena nanti dia pasti kembali. Dan ketika dia kembali, jangan biarkan dia pergi lagi. Jaga sepenuh hati, karena kesempatan yang sama mungkin tak datang dua kali.


Tapi pastikan, ketika dia kembali dia telah menjadi pribadi yang lebih baik, pribadi yang penyayang, serta bertanggung jawab tak akan meninggalkanmu lagi. Jangan sampai kejadian yang sama terulang. Karen jika itu terulang, itu artinya kamu tidak belajar dari pengalaman, dan kamu akan merasakan kembali sakit yang sama saat ditinggalkan, atau bahkan lebih sakit. @pepatah


Jadi gimana? Sedikit tergugah dengan tulisan dari @pepatah di atas? Harus tergugah dong! Tulisan bagus kayak gitu masa engga tergugah? Hehehe



Anyway, aku ga akan kasih quote-ku di sini. Soalnya, di atas udah hujan qoutes. Sesuka kalian deh mau milih yang mana.


See you guys! Keep rock'in for @pepatah!

1 komentar:

  1. Bagus kak, aku "sedikit" tergugah, tapi ada sesuatu yg lain yang mbuat aku blm bisa menerima sebuah "perpisahan"

    BalasHapus